kita boleh aja "gaul" dan mengenal kebudayaan luar tapi jangan gara2 hal itu kita jadi lupa akan kebudayaan kita sendiri, disini ane cuma ngingetin akan hal2 itu gan
jadi sebaiknya luar dan dalam seimbang gan

ini sekedar pemikiran TS aja, tidak tertutup akan pendapat2 lain.
*nb: kejadian "dia" di atas hanya fiktif belaka, bila ada kesamaan tokoh, karakter, dan sifat maka itu semua hanya demi Kepuasan semata